Revisi dokumen kajian menjadi tugas utama, berupa revisi format dan penulisan dokumen yang mencakup berbagai aspek seperti penyediaan sarana prasarana, peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan, hingga optimalisasi partisipasi masyarakat. Kajian ini telah rampung dan hasil kajian telah disebarkan ke berbagai instansi pemerintah, termasuk LPPMP STAH Mpu Kuturan, LPP Undiksha, Disdikpora, Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, dan instansi terkait lainnya pada Rabu, 4 Desember 2024. Proses distribusi ini memperkuat keyakinan akan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendorong implementasi kebijakan berbasis riset.
Keterlibatan dalam persiapan rapat-rapat strategis juga menjadi pengalaman yang sangat berharga. Rapat-rapat ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari dosen perguruan tinggi, kepala dinas, hingga kepala sekolah dan komite. Persiapan yang meliputi penyusunan materi, agenda, serta dukungan kelancaran diskusi memberikan wawasan tentang pentingnya sinergi dalam pengambilan keputusan. Setiap diskusi memunculkan berbagai perspektif dan solusi kreatif untuk mengatasi tantangan di bidang pendidikan.
Pengalaman ini menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan tujuan bersama. Diskusi yang beragam mencakup kebutuhan fasilitas pendidikan yang memadai hingga strategi peningkatan kualitas berbasis teknologi. Melalui interaksi dengan berbagai pihak, tantangan dalam pengembangan kebijakan pendidikan dapat dipahami secara lebih mendalam, sekaligus menggali solusi yang inovatif dan aplikatif.
Partisipasi dalam proyek ini mengasah kemampuan berpikir kritis, analitis, dan bekerja sama dalam tim. Kontribusi terhadap upaya menjadikan Singaraja sebagai kota pendidikan ideal menghadirkan kebanggaan tersendiri. Dengan dokumen kajian ini, diharapkan kebijakan yang dirancang mampu membawa dampak positif yang signifikan bagi pendidikan di Kabupaten Buleleng, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, berkualitas, dan inspiratif.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar